Boris Pasternak lahir di Moskow dari sebuah keluarga Yahudi berbudaya. Ayahnya Leonid adalah seorang profesor di Sekolah Melukis Moskow dan ilustrator karya-karya Leo Tolstoy. Ibunya Rosa Kaufman, adalah pianis konser terkenal. Orang tuanya banyak menerima kunjungan dari para penulis, seniman, dan intelektual Moskwa terkemuka, termasuk komponis Sergei Rachmaninoff dan Alexander Scriabin, penyair dan dramawan Alexander Blok, penulis Andrei Bely, dan penyair Rainer Maria Rilke, yang tulisan-tulisannya akan banyak memengaruhi Pasternak.
Cinta pertama Pasternak ialah botani dan ke-2 ialah musik. Diilhami oleh Scriabin, Pasternak mempelajari komposisi selama 6 tahun, yang darinya 3 lagu piano yang telah diselesaikan terselamatkan. Pasternak memasuki Konservatorium Moskow, tetapi keluar pada 1910 karena ia kurang percaya diri dalam kecakapan teknisnya. Ia memasuki Fakultas Hukum di Universitas Moskow dan kemudian belajar filsafat di Universitas Marburg, Jerman. Akhirnya ia mendapatkan karier akademik, kembali ke Kekaisaran Rusia pada 1913 untuk meneruskan puisinya. Ia tidak berhasil dalam 10 tahun berikutnya. Tidak bisa berdinas dalam militer karena terjatuh dari kuda yang membuat sebelah kakinya lebih pendek, Pasternak melewatkan masa Perang Dunia I dengan bekerja sebagai juru tulis di pabrik kimia jauh di timur Moskow.
Ia menulis buku lengkap terakhirnya Saat Udara Cerah, pada 1959. Di musim panas itu, ia memulai Kecantikan yang Buta, sebuah drama tentang seorang seniman yang diperbudak selama masa perbudakan di Rusia, tetapi jatuh sakit akibat kanker paru-paru sebelum ia menyelesaikannya. Pasternak meninggal di rumahnya di Peredelkino, pada malam 30 Mei 1960. Saat mendengar kematiannya, ribuan orang berdatangan dari Moskow untuk menghadiri pemakannya. Bagi orang Rusia, ia tetap menjadi lambang perlawanan terhadap teror dan penindasan. Pada 1988, Persatuan Penulis Soviet mendudukan Pasternak kembali secara anumerta, membuat penerbitan Dr. Zhivago di Uni Soviet menjadi mungkin. Putera Pasternak, Evgenii, menerima medali Penghargaan Nobel atas peringatan ayahnya di Stockholm pada 1989.